Bab 75
"Dasar bajingan, jangan sentuh aku!"
Rosie memeluk erat tas di tangannya, menatap kabur ke arah pria di depannya.
"Ssshh ...."
Farzan berdiri satu meter darinya, memegangi pinggang, kening berkerut dan tak berani mendekat.
Sampai mobil Carlo berhenti di pinggir jalan.
Dia segera menghampiri, melihat Rosie yang mabuk dengan rona merah di lehernya.
Rosie langsung merentangkan tangan dan memeluk pinggang Carlo.
"Carlo ...."
Carlo tertegun, lalu segera menopang pinggangnya.
"Kenapa?"
Carlo mengusap kepalanya, melihat kakinya yang telanjang, lalu langsung menggendongnya.
"Kakak Sepupu, kamu punya istri yang hebat."
Farzan menunjuk Rosie sambil memperlihatkan sedikit luka lecet di lengannya dan pinggangnya.
"Kamu telepon, aku langsung keluar. Lihat dia sendirian di sini, aku Cuma tanya baik-baik, dia langsung membantingku."
"Aku nggak tanya kamu," kata Carlo.
"..." Farzan menelan ludah.
"Dia bilang sebulan 40 juta, mau aku menemaninya ...."
Rosie menunjuk Farzan dengan linglung.
Wajah Carlo

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda