Bab 169
Didi ....
Siena mengangkat kepala.
Di pinggir jalan, mobil Bentley itu menyalakan lampu hazard, sopir turun dengan hormat membukakan pintu untuknya.
Barulah Siena teringat, hari ini adalah Hari Valentin.
Dia tahu, Ricky terpaksa harus berpura-pura demi menghadapi Nyonya Besar Diana.
Namun, hari ini adalah sebuah kesempatan juga, soal cincin bisa dibicarakan langsung dengan Ricky.
"Baik," jawabnya.
"Hmm, aku tunggu kamu." Suara Ricky terdengar santai.
Siena naik ke mobil, tidak peduli dirinya akan dibawa ke mana.
Diam-diam dia memejamkan mata beristirahat.
Tidak memperhatikan pemandangan jalanan ramai di luar jendela.
Akhirnya dia dibawa ke Restoran Puncak Awan dengan atap terbuka.
Kalau dipikir lucu juga.
Selama beberapa tahun ini, Ricky tidak pernah menemaninya melewati satu pun Hari Valentin.
Satu-satunya kali ini, justru setelah mereka bercerai dan karena Nyonya Besar Diana memaksa dengan memakai taktik.
Akan tetapi, ketika hal yang dulu dia harapkan benar-benar terwujud, Siena sama

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda