Bab 254
Pupil mata Siena tiba-tiba membelalak.
Di tengah suara angin yang tertiup baling-baling, rotor berkecepatan tinggi mendekat dengan cepat.
Siena hendak melangkah mundur, tetapi tiba-tiba di depan matanya terbentang bayangan. Seluruh tubuhnya terlindungi dalam pelukan yang hangat, dengan cepat membawanya menghindar ke samping.
Pada saat yang sama.
Siena mendengar suara teriakan yang beruntun.
Pesawat nirawak berhasil dikontrol dengan cepat.
Berhenti di bawah koridor.
Siena belum pulih dari keterkejutannya.
Namun, suara cemas Valen sudah memasuki gendang telinganya, "Ricky! Bagaimana keadaanmu?"
Baru pada saat itulah Siena membuka matanya dengan terkejut.
Tatapannya bertemu dengan mata Ricky yang dalam dan gelap.
Kening pria itu berkerut erat, ekspresinya tampak muram, sementara pupilnya sedikit melebar. Ini pertama kalinya Siena melihat Ricky dengan ekspresi yang begitu dingin dan menakutkan.
Ketika melihat Siena terkejut, Ricky langsung melepaskannya.
Saat Ricky bangkit, Siena baru meny

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda