Bab 260
Ricky hanya menatap Siena tanpa berkata apa pun lagi.
Sorot matanya yang dalam sama sekali tidak memancarkan emosi apa pun.
Ada sedikit hawa dingin yang samar menguar darinya.
Siena sudah menyampaikan maksudnya dengan jelas. Dia tak berniat tinggal lebih lama. Dia berbalik dan langsung berjalan keluar.
Saat melewati Valen, Siena bahkan tidak melirik sedikit pun. Siena terus berjalan lurus tanpa menoleh.
Valen tak bisa menahan diri untuk tidak mengerutkan dahi.
Dia tak tahu apa sebenarnya tujuan Siena datang ke sini.
Namun, dia segera mengatur pemikirannya, dia menebak ....
Apakah ini semua karena Ricky kebetulan menolong Siena waktu di Keluarga Sandara?
Apakah tindakan itu memberi Siena ilusi bahwa dia bisa memperjuangkan dan memperbaiki segalanya?
Valen benar-benar tidak menyukai Siena yang sok tahu seperti itu.
Terutama.
Wanita seperti Siena.
Dengan hubungan yang tak jelas dengan Jansen, mungkin Siena sudah menimbang-nimbang lalu merasa Ricky adalah pilihan terbaiknya?
Namun, Valen t

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda