Bab 273
Asna berpikir apakah Siena sedang menyindir dirinya sebagai ibu yang gagal?
Seolah dia tidak pantas memerintah Siena?
Namun, pikiran itu segera dibuang oleh Asna.
Bagaimana mungkin Siena berani berpikir seperti itu tentangnya?
Siena pun tidak peduli Asna menangkap maksudnya atau tidak. Setelah mengangguk pelan, dia langsung berbalik dan melangkah pergi.
Asna memandang punggung wanita itu sambil mengerutkan kening.
Dulu, Asna justru menyukai sikap Siena yang menjaga jarak dengannya, tetapi tahu diri dan tidak sok akrab.
Namun, sekarang ....
Entah mengapa, dia justru merasa seperti telah disinggung.
...
Keesokan harinya.
Siena pergi ke rumah sakit untuk menemui senior yang diperkenalkan oleh Bernard.
Namanya Ikran Tedja.
Usianya belum genap empat puluh.
Ikran adalah spesialis yang pulang dari luar negeri bersama Bernard. Di ruangannya, terpajang berbagai foto saat mereka menjalankan misi medis internasional.
Dokter Ikran merupakan talenta yang direkrut dengan biaya kontrak tinggi.
Setela

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda