Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 272

Pak Ryan mengusap perutnya sambil tertawa ringan. "Pak Ricky mau membentuk tim inti yang seluruhnya terdiri dari orang-orang terbaik untuk Grup Stanler. Siapa yang bisa menolak kalau dia sendiri yang turun tangan? Nona Valen sangat beruntung," ucap Pak Ryan. Saat itu, barulah Siena mendongak. Jansen diam-diam mengerutkan kening saat mendengar kata 'beruntung' itu. Matanya melirik Siena dengan khawatir dan sedih. Keberuntungan Valen itu adalah hasil kerja keras Siena. Orang luar selalu mengira Valen beruntung, pemikiran mereka bagaikan sindiran halus bagi Siena. Sungguh cinta mesra yang didambakan semua orang. Siena tidak menunjukkan reaksi yang besar. Saat menelepon kemarin, Ricky masih ada di rumah sakit. Namun, malam itu juga, dia pergi melakukan perjalanan bisnis bersama Valen. Jadi, pertanyaan 'ada waktu datang ke rumah sakit?' yang Ricky tanyakan itu hanya untuk akting. Dia sangat yakin Siena tidak akan pergi. Bahkan jika Siena pergi, Ricky juga akan pergi mendampingi Valen. Dia t

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.