Bab 271
Pertanyaan Ricky membuat Siena terdiam. Namun, dia langsung memahami maksud Ricky.
Nenek ada di dekat sana.
Jadi, Ricky tentu harus berakting.
Dia tidak benar-benar ingin Siena datang ke rumah sakit.
Siena menunduk, matanya kembali pada gambar proyek di atas meja. Dia menjawab dengan nada tenang, "Lihat nanti saja, kalau ada waktu."
Ricky di ujung telepon terdiam dua detik, lalu perlahan berkata, "Baiklah. Jangan lupa makan."
Percakapan pun berakhir.
Tanpa menunggu balasan dari Siena, Ricky langsung memutus panggilan.
Siena tentu tidak akan menganggap serius pesan 'jangan lupa makan' itu.
Itu hanya kalimat manis palsu yang harus Ricky ucapkan untuk kebutuhan akting.
Dia tidak tulus mengatakan itu.
Siena tidak peduli dengan percakapan telepon tadi.
Dia meletakkan ponsel, lalu kembali fokus mengukur dan menghitung di atas gambar proyek.
Di Rumah Sakit
Melihat Ricky memutuskan panggilan tanpa banyak bicara, Bu Diana menatapnya dengan tidak puas dan berkata, "Kenapa kamu buru-buru tutup te

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda