Bab 107
Sebenarnya, Xander tidak sehebat yang dibayangkan Martin.
Kebetulan saja belakangan ini dia beberapa kali berinteraksi dengan Jevan, jadi sedikit banyak dia paham watak Jevan.
Tindakannya hari ini memang sangat dipengaruhi emosi pribadi, tetapi lebih banyak lagi karena dia menggabungkan semua informasi yang dimilikinya, lalu memprediksi arah perkembangan situasi.
Tindakan Jevan semalam dan pernyataan Bu Wina hari ini jelas menunjukkan bahwa mereka berjalan sendiri-sendiri. Dengan sifat Jevan yang seperti dewa pembunuh, tidak mungkin dia akan patuh dan menurut begitu saja.
Di luar kantor presdir.
Wakil Presdir Wibi Susilo berdiri di luar pintu bersama beberapa eksekutif senior.
Jeffry mencoba "mengantar" mereka pulang dengan alasan Pak Xander sedang tidur siang, tetapi mereka bilang tidak masalah dan akan menunggu di depan pintu.
Situasi ini sangat mirip seperti perdana menteri membawa para menteri datang menuntut pangeran pewaris yang bejat.
Mereka juga mendengar tentang cabang Selmora

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda