Bab 252
"Aku tanya berapa harga untuk tidur dengannya, mahal, nggak?"
" … "
Siska terlihat gembira dan antusias. Dia mengira akan mendengar kabar gembira, ternyata itu hanya khayalan saja.
Siska merasa seperti orang bodoh.
Dia kehabisan kata-kata.
Benar-benar kehabisan kata-kata.
Siska berdiri dari posisi setengah berlutut, kemudian bertanya, "Nona Shania, beri tahu aku, kenapa tiba-tiba kamu bertanya seperti itu? Bukankah itu namanya kamu mempermalukan dia?"
Shania menjawab, "Xander yang duluan tanya."
"Xander tanya tentang harga tidur denganmu?"
Siska bertanya dengan mengernyitkan dahi. Dia seolah-olah ingin menusuk Xander dengan pedang panjang.
Namun, Shania berkata, "Bukan. Xander bilang kalau mau tidur dengannya, ada syaratnya."
" … "
??
!!
Bu Siska langsung terdiam. Dalam keadaan bingung, Dia duduk bersila sambil menyisir rambut dari kanan ke kiri, lalu dari kiri ke kanan lagi, tetapi dia masih bingung. Akhirnya, dia memegang bahu Shania dan bertanya dengan tegas, "Kamu yakin dia tanya s

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda