Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Oleh: Webfic

Bab 253

Pintu kamar dibuka. Jevan berdiri di luar pintu. Wajahnya yang tampan tampak lesu, kantong mata terlihat jelas di bawah matanya, dasinya terlepas dan menggantung di dadanya, seluruh tubuhnya memancarkan aura mengerikan yang penuh amarah. Shania terdiam. Hasratnya lenyap seketika. Shania mengedipkan mata. Dia melihat pria yang berdiri di luar yang terlihat seperti seekor harimau besar. Pria itu terlihat seperti hendak menerkamnya. Shania bertanya dalam hati, "Apa yang harus kulakukan?" "Apa kututup pintu kamar sekarang?" Suasana menjadi sunyi. Shania memegang gagang pintu dengan tegang, kemudian dia menutup pintu dengan cepat. "Brak!" Jevan sudah menduga dia akan menutup pintu. Pintu ditahan. Shania berusaha sekuat tenaga untuk menarik pintu, tetapi pintu makin terbuka lebar. "Pergi sana!" Shania mengusir Jevan. Ekspresi wajah Jevan terlihat muram dan dingin. Pintu sepenuhnya didorong oleh Jevan sampai terbuka. Saat melihat pintu makin terbuka, Shania menyerah untuk menutup pintu dan la

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.