Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Oleh: Webfic

Bab 376

"Sudah lihat sendiri, 'kan? Dia memang nggak ada niat apa-apa terhadap Nayla, jadi kamu jangan terlalu repot," ujar Simon sambil menurunkan suaranya untuk menenangkan istrinya yang sedang marah. "Dasar kamu, bodoh!" Sonia hampir menangis karena kesal sambil mencubit lengan suaminya. "Nayla itu bukan intinya! Intinya adalah Shania! Anakmu itu sudah bulat tekadnya untuk melawan kita sampai akhir!" "Sayang ... mungkin ... bagaimana kalau kita coba untuk menerima saja?" Simon memberanikan diri untuk bicara. Ruangan menjadi hening. Sonia melotot padanya. Tatapan tajam istrinya seperti hampir melubangi Pak Simon dan malam itu dia pun mendapat 'hadiah' tidur di kamar tamu. Sonia bangkit untuk mencari Nayla, dan menemukannya di taman luar. "Ibu, sekarang kita harus bagaimana?" "Aku juga nggak tahu ... " "Kalau aku kalah begitu saja, Xander pasti akan memanfaatkan momentum ini untuk makin menekan kalian agar menerima Shania. Ayah juga sudah mulai goyah. Kita nggak boleh biarkan dia berhasil!" N

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.