Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Oleh: Webfic

Bab 400

Bulu mata Shania sempat bergerak, tapi kemudian tak ada gerakan lagi. Tubuhnya menjadi kaku. Bahkan napasnya pun seakan terhenti sejenak. Xander merasakan kekakuan itu. Dia pun segera berdiri tegak, membenarkan selimut yang menyelimuti Shania, lalu kembali ke tempat duduknya tanpa berkata apa-apa. Shania yang sebenarnya sudah terbangun hanya terdiam. Bahkan di tengah kesibukannya, Xander masih menyempatkan diri menciumnya? Lelaki ini memang cukup menyukainya. Tapi ya, hanya sebatas suka saja. Perasaan manusia itu banyak jenisnya, dan mungkin "suka" adalah yang paling ringan dan paling mudah diucapkan. Tapi dia juga sama, dia pun hanya sebatas suka. Dalam keadaan setengah sadar, Shania kembali tertidur. Saat terbangun lagi, pesawat sudah mendarat di Bandara Hartrow. Di luar jendela, malam telah tiba. Hujan turun dengan deras. Saat turun dari pesawat, Shania berdiri di pintu kabin. Angin malam menerpa, membuat tubuhnya menggigil kedinginan, dan dalam sekejap rasa kantuk pun lenyap. Dia l

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.