Bab 551
Siska tersadar. "Hah? Nggak, nggak apa-apa, Tante, Nek, aku pulang dulu ya, daging sapinya jangan lupa dimakan."
Dia bangkit dari sofa dan buru-buru pergi.
Dia takut ditahan dan diinterogasi.
Wajah Karen tampak cemas.
Jodi yang datang dari dapur sambil membawa semangka menenangkannya. "Jangan terus-menerus cemas dan panas hati."
"Aku dengar jelas tadi Siska bilang, 'jangan-jangan tadi Shania kena marah lagi',ini jelas banget, Shania dirundung sama ibunya Xander!"
"Anak ini memang keras kepala. Baru saja keluar dari penderitaan Keluarga Senjaya, sekarang malah mau menderita lagi di Keluarga Candrika."
Karen merasa sedih sekaligus kesal, lalu mulai mengomel lagi.
Jodi berkata, "Anak kita bukan sengaja cari susah. Dia menemukan hubungan baru, hanya saja hubungan ini penuh cobaan. Coba kamu pikir dari sudut itu."
Di sebelahnya, Anna duduk sambil makan semangka.
Mendengar ucapan menantunya, dia tersenyum dan mengangguk. "Jodi benar, jangan terlalu banyak mengomel. Kalau hati sudah pahit, ja

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda