Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Oleh: Webfic

Bab 565

Shania benar-benar putus asa. Ini sudah bukan lagi sekadar menguji, tapi jelas-jelas sebuah ancaman. Siska dan Wulan yang mendengar percakapan mereka dan melihat wajah Shania yang penuh kesedihan, sama sekali tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Apa-apaan sih ini, ngomong pakai kode? Pakai sandal ... makan daging ... apa maksudnya coba? Sheila datang lagi dengan membawa sandal untuk kedua kalinya. Dia berlari sampai berkeringat. "Untung kakiku panjang, kalau pendek, bisa mati kelelahan." Wulan yang sebenarnya tidak pendek, tapi terlihat mungil karena dikelilingi orang-orang bertubuh tinggi, kehilangan kata-kata. Dia melirik kaki Sheila yang jenjang seperti tokoh dalam komik, lalu melirik kakinya sendiri yang pendek tapi berisi ... sungguh menusuk hati. Sheila sama sekali tidak sadar bahwa dia baru saja tanpa sengaja melukai hati Wulan. Dia meletakkan sandal itu di kaki Shania, "Kak Shania, pakai ini saja." "Terima kasih." Shania memaksakan diri tersenyum, lalu mengganti sepatunya de

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.