Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Oleh: Webfic

Bab 568

Perilakunya yang tidak biasa langsung tertangkap oleh semua orang yang ada di sana. Gara-gara masuk angin? Siska berpikir, setahu dia, masuk angin tidak akan memengaruhi semangat Shania untuk makan. Hampir di waktu yang sama, dia dan Wulan seperti tersambung di satu frekuensi ... jangan-jangan ... jangan-jangan ... jangan-jangan ...! Tepat saat Shania merasa makan malam ini akhirnya bisa berjalan lancar dan dia pun mulai tenang, hidangan terakhir berupa iga domba panggang pun selesai dimasak. Aroma daging itu terbawa angin, langsung menerpa wajahnya. Seketika wajahnya pucat. "Uwek ... " Dia menutup mulutnya, suara mualnya terdengar sangat jelas. Suasana langsung hening. Semua orang menatapnya dengan mata bergetar, memicing lalu membesar lagi. Dalam hati Shania, "Gagal total ini ... " Setelah cukup lama, dia mendongak, memaksakan senyum yang lemah. "Maaf, aku memang lagi nggak enak badan. Masuk angin ditambah maagku kambuh. Aku masuk dulu istirahat ya, kalian silakan lanjutkan makan." D

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.