Bab 570
"Aku bukan orang yang nggak tahu diri. Meski anak itu nantinya memakai margamu, aku tetap ayahnya. Sama seperti kamu nggak mau mengurus si Pao, dia tetap akan memanggilmu Mama, bukan?"
"Lagi pula, kekhawatiranmu itu sudah kupikirkan. Kita nggak menikah pun nggak masalah, pernikahan itu cuma selembar kertas. Aku bersedia terus menjadi pacarmu, dan aku juga mau tahu, saat kamu umur 46 nanti, apa aku masih cinta sama kamu."
"Lahirkan saja bayinya. Aku nggak akan rebut dia darimu."
Shania agak tercengang.
"Dia setuju?" batinnya.
"Rasanya seperti ada yang janggal ... Nggak ini jelas ada yang mencurigakan."
"Xander, jangan-jangan kamu cuma sedang menipuku supaya mau melahirkan anak ini?" tanya Shania.
Xander balik bertanya padanya, "Menurutmu, apa aku bersama denganmu hanya untuk menipumu melahirkan anakku?"
Shania terdiam.
Xander berkata, "Kamu jauh lebih penting dari anak itu. Anak ini hadir di luar perencanaan. Lagi pula, kalau aku mengambil anak ini dan membuatnya tumbuh tanpa ibu, lalu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda