Bab 603
Siska sontak terdiam.
Otaknya mendadak kosong karena ditatap seperti itu oleh Sigit.
Pemula tetaplah pemula. Mau sesantai apa pun sikapnya, tetap saja aslinya belum pernah berpacaran.
Seorang pemula seperti Siska pasti akan kehilangan kepercayaan diri saat ditatap dengan lekat oleh seorang pria dewasa yang jantan dan memiliki daya tarik seksual yang sangat kuat dari wajah maupun tubuhnya.
"... Nggak boleh?"
Siska memaksakan diri untuk menyahut.
Otaknya masih belum bisa berpikir dengan jernih, jadi dia sendiri tidak tahu apa yang dia katakan.
Namun, keangkuhan Siska justru membuat Sigit tertegun.
Siska yang akhirnya tersadar kembali sontak terkesiap. "...!"
Mereka berdua saling bertatapan dengan mata yang terbelalak lebar dalam keheningan.
Detik demi detik pun berlalu.
Punggung Siska terasa berkeringat dan dia perlahan merasa tidak sanggup lagi. Bagaimana caranya dia bisa mundur dengan anggun?
Apa dia bilang saja untuk membicarakan soal ini lain kali karena dia harus mengantarkan sarapa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda