Bab 17
Apa yang telah dirinya lakukan?
Rasa sakit dan penyesalan yang mendalam, bagaikan semut yang tak terhitung jumlahnya langsung menggerogoti hatinya, rasa sakit yang begitu hebat hingga hampir tidak bisa bernapas!
Luna bergegas keluar pintu, satu-satunya pikirannya sekarang adalah ....
Menemukan Garry!
Luna menunggu di lantai bawah studionya, lalu di pintu apartemen barunya.
Ratu bisnis yang dulunya acuh tak acuh dan teliti kini tampak lesu, rongga matanya sedikit cekung, setelannya terlihat kusut. Hanya matanya yang merah menyala menatap tajam ke setiap pintu masuk dan keluar.
Ketika akhirnya melihat sosok tinggi itu muncul, jantungnya hampir melompat keluar dari dadanya.
Luna terhuyung ke depan, menghalangi jalannya, suaranya serak karena demam dan kecemasan, "Garry ... Garry! Maafkan aku ... maafkan aku! Aku salah ... aku tahu segalanya ...."
Luna tergagap, mencoba meraih tangannya, tapi Garry dengan cekatan dan tegas menghindarinya.
"Aku tahu sudah terlambat untuk mengatakan ini seka

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda