Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 20

Luna membayangkan Garry berdiri di bawah sorotan lampu, menerima trofi, senyumnya percaya diri dan berseri-seri. Kemuliaan itu seharusnya menjadi milik Garry, tapi karena dirinya, hal itu telah tertunda selama bertahun-tahun. Luna memejamkan mata, di hadapannya terbayang tatapan malu-malu namun penuh harap yang dulu di gunakan saat pertama kali menikahinya, punggungnya saat Garry diam-diam menyiapkan makan malam di vila. Air mata keputusasaannya di kantor polisi. Tatapan matanya yang sedingin es dan tanpa emosi saat terakhir kali Garry menatapnya .... Setetes air mata yang panas menetes dari sudut matanya, dengan cepat terkubur di balik kerah bajunya dan menghilang. Saat membuka matanya lagi, gejolak hebat di dalamnya telah mereda, hanya menyisakan rasa pasrah, jauh dan kelegaan. Luna telah merelakan segalanya, akhirnya menerima kenyataan bahwa Garry akan selalu bahagia, tapi tidak akan pernah menjadi miliknya. Luna mematikan radio, hiruk-pikuk itu tiba-tiba memudar, hanya menyisakan k

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.