Bab 24
Setelah pulih, dia akan mengunjungi rumah lama untuk menemui kakek.
Keesokan harinya, setelah menyelesaikan urusan persiapan klinik pengobatan tradisional, Dreya pun naik taksi menuju rumah lama Keluarga Boris.
Saat tiba di rumah lama, hari sudah memasuki senja.
Feli tidak ada di rumah, jadi Kakek Arian sendiri yang menyambutnya.
Ketika mereka hendak makan malam, suara yang sangat tidak asing terdengar dari arah pintu.
"Kakek Buyut, kami pulang."
Dreya menoleh dan melihat Javi menggandeng tangan Yovano, berjalan masuk ke ruang tamu.
Melihat ekspresi terkejut di wajah keduanya, Dreya langsung mengerti ini bukan kebetulan. Kakek Arian pasti sengaja memanggil mereka pulang.
"Ibu? Bukankah kamu mau cerai sama Ayah? Kenapa kamu ada di sini?"
Maksud tersiratnya, jika akan bercerai, dia seharusnya tidak kembali ke rumah lama.
Dreya hendak menjawab, tetapi Kakek Arian lebih dulu menegur, "Vano, jangan nggak sopan begitu sama ibumu. Cepat kemari, temani Kakek Buyut."
"Baik."
Yovano tidak lagi b

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda