Bab 62
Rafael seketika mengernyit. "Anak laki-laki berbeda dengan anak perempuan. Mulai sekarang, jangan bicara terlalu galak. Anak perempuan, nggak peduli usianya, selalu menyukai pria yang lembut."
Tanpa menunggu jawaban Javi, dia langsung melangkah pergi dengan cepat.
Javi menatap punggung Rafael yang semakin menjauh, sorot matanya gelap dan dalam.
Dia segera mengeluarkan ponsel dan menelepon seseorang. "Segera selidiki soal anak di luar nikah Rafael. Cari tahu siapa ibu dari anak itu."
...
Saat Dreya mengantar Elina ke depan kelas, wali kelas sudah berdiri di pintu menunggu mereka.
"Elina, halo! Kenalan dulu, Bu Guru adalah wali kelasmu ... "
"Selamat pagi, Bu Guru."
Mungkin karena masih ketakutan dengan kejadian tadi, mata Elina masih tampak merah berkaca-kaca. Namun, emosinya mulai tenang setelah melihat sikap lembut sang guru.
Sebelumnya, Dreya sudah memberi tahu situasi Elina kepada wali kelas.
Wali kelas pun berjanji akan menjaga Elina dengan baik.
"Bu Guru, kalau ada apa-apa, langsu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda