Bab 64
Dreya tidak berani melanjutkan pembicaraan lebih jauh dengan Rafael. Selain itu, urusan klinik masih menunggu untuk ditangani. Setelah buru-buru berpamit, dia segera turun dari mobil.
Rafael menatap punggungnya yang menjauh, sorot matanya tiba-tiba menjadi kelam.
Dia mengangkat tangan dan menyentuh bibirnya pelan.
Sampai saat ini, tidak ada satu orang pun yang tahu bahwa mereka pernah berciuman.
Termasuk Dreya sendiri ...
Malam itu Dreya tidur sangat lelap. Kalaupun sempat sadar, mungkin dia tidak akan mengingatnya.
Dreya tiba di klinik, hari ini dia sudah mengundang para pekerja untuk mulai renovasi bagian-bagian yang diperlukan.
Kontraknya sudah dikirim dua hari lalu dan telah ditandatangani. Sampai sekarang, dia belum pernah bertemu langsung dengan pemilik ruko.
Para pekerja mengatakan renovasi akan selesai dalam satu minggu. Dreya pun berencana memanfaatkan waktu itu untuk menata perlengkapan yang dibutuhkan klinik.
Semua dokumen perizinan sudah beres. Begitu renovasi selesai, klin

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda