Bab 326
Krak!
Kalimat ini membuat Julius merasa geram.
Dia pun mengepalkan tangannya dengan erat.
Memang benar, dia merasa iri dengan Arman.
Dia seringkali berpikir bahwa sekeras apa pun usahanya, nona tidak akan pernah menyadari keberadaannya.
Di sisi lain, Arman yang tidak pernah melakukan apa-apa malah bisa membuat nona tergila-gila terhadapnya. Julius merasa sangat iri dan dengki!
Namun, apa yang bisa dia lakukan?
Pada akhirnya, nona tetap menjadi milik Tuan Muda Adrian!
"Buat apa aku iri sama kamu?"
Julius tertawa hina.
"Bukankah kamu memang begitu?"
Arman menyeringai.
Krak!
Julius mempererat kepalan tangannya.
Dia menatap Arman dengan tajam.
Jelas-jelas Arman hanya seorang pecundang beruntung yang bisa mendapatkan perhatian nona, tetapi malah berani bersikap sok hebat di depannya!
"Nak, kamu kira aku nggak berani menyakitimu karena ada Nona yang melindungimu?"
Julius menggertakkan giginya dengan emosi yang membara. "Biar kuberi tahu, aku bisa menghancurkanmu dengan gampang!"
"Masa, sih?"

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda