Bab 333
"Bocah, kamu berani membunuhku!"
Dengan ketakutan yang muncul di hatinya, Julius menjerit marah pada Arman.
Arman menatap dengan tatapan dingin, energi murni yang memadat di telapak tangannya, berubah menjadi banyak bilah angin.
Seketika, tangan dan kaki Julius menjadi dingin.
Merasakan niat membunuh dingin yang mengalir dari tatapan Arman, matanya membelalak penuh dengan ketakutan dan kemarahan.
"Aku adalah wakil komandan pengawal keluarga Setiadji. Kalau kamu berani membunuhku, keluarga Setiadji nggak akan mengampunimu begitu saja, Tuan Muda Adrian juga nggak akan membiarkanmu lolos begitu saja!"
Dia menggertakkan giginya.
Ada ancaman mendalam dalam nada bicaranya!
Namun, ancamannya hanya tatapan Arman makin dingin.
"Julius, kamu sangat berisik."
Arman berbisik dengan nada dingin.
Bilah angin yang terbentuk di tangan Arman telah mencapai tingkat yang sangat tajam.
Srrrrr!
Bilah angin itu menyapu, mengeluarkan getaran frekuensi tinggi.
Tiba-tiba, Arman mengulurkan tangannya dan mera

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda