Bab 341
"Tuan ... Tuan Muda Adrian ... dia ... "
Julius berkeringat dingin. Bibirnya gemetar, dan dia tidak sanggup mengucapkan sepatah kata pun.
"Apa katanya?"
Marsha benar-benar marah.
"Tuan ... Tuan Muda Adrian ... bilang kepada Arman ... kalau dia buruk rupa ... dan sama sekali nggak pantas untuk Nona ... "
"Apa lagi? Cepat bicara!"
Marsha makin marah.
Kedua tangannya gemetar sampai-sampai beberapa urat berwarna kebiruan tampak menonjol di punggung tangannya.
"Tuan Muda Adrian juga bilang ... kalau Arman nggak terima ... dia bakal datang ke pernikahan Anda sepuluh hari lagi ... "
Punggung Julius basah karena keringat dingin.
Dia belum pernah melihat Nona Marsha semurka ini!
"Terus, apa kata Arman?"
Saking marahnya, tubuh Marsha gemetar, dan tatapan matanya menjadi sedingin es!
"Dia ... dia menyuruhku memberi tahu Tuan Adrian bahwa dia bakal datang ke pernikahannya. Dia juga bilang ... pernikahan Anda dengan Tuan Adrian mungkin nggak akan berjalan lancar ... "
"Apa!"
Kemarahan menggunc

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda