Bab 780
"Sofia, kamu lucu banget sekarang."
Arman pun tak kuasa menahan tawanya melihat gelembung ingus dari hidung gadis itu.
"Jangan lihat aku!"
Sofia tiba-tiba menundukkan kepalanya. Dia tersipu malu.
Dia tahu bahwa penampilannya tadi pasti sangat jelek.
"Sofia, pacarku, sangat lucu dan cantik. Tentu saja aku ingin melihatnya lebih lama lagi," kata Arman dengan ekspresi serius.
"Dasar bodoh. Menyebalkan!"
Sofia memukul dada Arman dengan gemas.
Pukulannya begitu lemah hingga tidak terasa sakit sama sekali. Namun, itu justru membuat senyumnya makin lebar.
Sepertinya Sofia sudah tidak sedih lagi.
"Anu ... aku ke kamar mandi dulu, ya."
Sofia menutupi wajahnya dengan tangannya, lalu dia berbalik dan berlari ke kamar mandi.
Dia tidak ingin Arman melihat wajahnya yang basah karena air mata. Itu karena dia yakin pasti wajahnya terlihat sangat jelek.
"Cur!"
Tak lama kemudian, terdengar suara air mengalir dari keran di kamar mandi.
Sofia membasuh pipinya dengan air bersih.
Sesaat kemudian, dia kelua

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda