Bab 779
Arman terbelalak.
Dia tidak menyangka Sofia akan menciumnya tiba-tiba.
Bibir gadis itu terasa lembut saat bersentuhan dengan bibirnya.
Sensasi manis dan harum seketika menyelimuti mulut dan giginya.
Meskipun sempat terkejut, dia segera menguasai diri.
Tangannya yang melayang di udara memeluk erat pinggang Sofia. Dia siap membalas ciumannya dengan penuh gairah.
Saat ini, tetesan air yang terasa hangat tiba-tiba mendarat dengan lembut di bibir Arman.
Rasanya asin ...
Ini air mata!
Jantung Arman berdebar kencang.
Dia segera membuka matanya.
Di hadapannya, Sofia terpejam dan air matanya terus membasahi mimpinya.
Arman ketakutan dan segera melepaskan diri dari Sofia. Lalu, dia bertanya dengan wajah panik, "Sofia, kenapa kamu menangis?"
"Nggak apa-apa ... "
Sofia pun membuka matanya yang sembab. Lalu, dia menyeka air matanya dengan lengan bajunya.
Namun, saat air matanya baru saja diseka ...
Tak lama, air mata yang baru kembali menetes dari sudut matanya.
Sofia tidak dapat mengendalikan emos

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda