Bab 816
Seluruh tempat itu tiba-tiba menjadi sunyi senyap.
Adrian menyipitkan matanya.
Arman ternyata ingin dia menghilang dari dunia ini?
"Baik, Pak Arman."
Farid mengangguk.
Farid tidak terkejut dengan perintah Arman.
Karena hari ini Pak Arman akan menyerang keluarga Frenko.
"Hari ini, Ruangan Antariksa ditutup untuk umum. Semua orang harap meninggalkan ruangan ini dalam satu menit."
Farid berbicara.
Suasana pun menjadi dingin. Angin dingin seolah-olah melintas di hati semua orang.
"Baik. Pak Farid ... "
Semua orang merasa ketakutan.
Mereka segera mengambil barang-barang mereka dan pergi tanpa ragu.
Hanya dalam setengah menit ...
Hanya tersisa Arman, Farid, dan Adrian yang berada di Ruangan Antariksa.
Susana di dalam sangat sepi.
Suasana menjadi tegang.
Adrian melihat wajah Farid yang menunjukkan niat membunuh dengan gemetar saat ini dan berkata, "Pak Farid, aku adalah putra sulung keluarga Frenko. Kalau kamu membunuhku, bukan ayahku saja yang akan balas dendam, keluarga Frenko pun akan bala

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda