Bab 896
"Hehe, betul."
Ketua itu tersenyum tanpa takut, lalu berkata, "Jadi, Bu Welda, maaf ya."
"Apa kalian berani?"
Welda memperlihatkan tatapan ganas.
"Bu Welda, harap jangan menyulitkan kami. Kami hanya menjalankan tugas!"
Ketua itu menyilangkan kedua tangan.
"Ini adalah rumahku!"
Welda berkata dengan nada dingin.
"Bu Welda, kami hanya menjalankan tugas. Semoga Anda bisa bekerja sama!"
Ketua itu mengulangi dengan tegas, "Kalau hasil pemeriksaan kami memang membuktikan sudah salah sangka terhadap Anda, aku pasti bakal meminta maaf pada Anda secara pribadi!"
"Geledah!"
Habis bicara, ketua itu langsung mengayunkan tangan.
"Kalian!"
Welda menggertakkan gigi dan memperlihatkan tatapan ganas.
Namun, sekarang dia juga tidak berdaya untuk melarang mereka.
Jangankan dia adalah orang biasa, sama sekali bukan lawan mereka, sehingga tidak bisa melarang mereka.
Jika dia benar-benar melarang mereka secara paksa, malah akan membuat mereka makin curiga.
Jika nantinya menarik perhatian lebih banyak pasukan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda