Bab 42
Bima menarik napas dalam-dalam, menatap Rosa dan Eddy, lalu mengangguk perlahan sambil berkata, "Benar, Pak Axel sendiri yang melakukannya. Aku menyaksikan semuanya dari awal sampai akhir."
Awalnya Bima sempat berpikir untuk merahasiakan aksi Axel ini, karena memang sekejam itu. Dia khawatir hal itu akan membuat mereka ketakutan. Namun, setelah mengingat sikap Eddy dan Vira, serta fakta bahwa Axel memang tidak berniat menyembunyikannya, akhirnya dia memilih untuk berbicara terus terang.
Ini sekaligus membuktikan bahwa Axel benar-benar tulus dan peduli pada Rosa.
"Jangan kalian pikir Pak Axel berhati lembut karena nggak membunuh Pak Regi. Sejujurnya, cara yang dipakai Pak Axel sungguh luar biasa dan di luar imajinasi. Meskipun kali ini Pak Regi masih hidup, tapi penderitaan yang lebih besar masih menantinya di belakang."
"Mulai sekarang, sekalipun Pak Regi nanti sembuh, dia akan terus berada di antara kewarasan dan kegilaan. Hidupnya akan jauh lebih menderita daripada mati. Inilah balas

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda