Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 47

"Lagi pula, Rosa, apa pun itu, bukankah yang paling penting adalah niatku? Soal uang, mahal atau nggak, apa itu benar-benar penting?" Tatapan mata Axel membuat hati Rosa terasa hangat. Ada rasa manis yang meluap dalam dadanya. "Kamu benar, niatmu yang paling penting, yang lain nggak ada artinya," ujar Rosa. "Cinta Rosa ini hadiah darimu yang mewakili hatimu ... dan juga hatiku. Jadi, tentu saja aku akan menerimanya." Tanpa ragu, Rosa meraih kotak perhiasan itu dengan kedua tangan, menerima set perhiasan yang Axel bilang hanya puluhan juta, padahal jelas nilainya bisa mencapai ratusan miliar. Tiba-tiba, Arif mendorong pintu dan masuk. Eddy dan Vira sontak terkejut. Mereka segera bangkit dan menyambutnya dengan senyum gugup. Di momen seperti ini, jangan sampai muncul masalah sedikit pun. Namun, Arif tak memedulikan mereka. Tanpa basa-basi, pandangannya langsung tertuju pada Axel dan Rosa. "Barusan ada yang melapor padaku. Katanya ada seorang pemuda berpakaian jas rapi datang membawa perh

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.