Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 182

Mata Lily menatap kosong dengan ekspresi yang rumit. Perasaan enggan dan pasrah bercampur jadi satu tanpa dia sadari. "Lily." Sebuah suara berat menyapanya dari kejauhan. Lily terkejut dan cepat-cepat mendongak. Dari sudut tangga yang remang, dia melihat sosok tinggi berdiri di sana. Rokok menyala perlahan di antara jari-jarinya, sesekali menimbulkan kilatan kecil yang menyinari ekspresi wajahnya yang suram. Dalam gelap, mata pria itu menatap lurus ke arahnya, seperti elang yang mengamati mangsanya. Pikiran Lily mendadak kacau. 'Apakah dia mendengar semuanya?' pikirnya panik. Dia bahkan belum menemukan cara yang tepat untuk menyampaikan niatnya bercerai. Untuk sesaat, rasa panik melanda dirinya. Namun di mata Sandy, hal itu hanyalah bukti dari rasa bersalahnya. 'Wanita konyol dan bodoh,' pikir Sandy. 'Mau cerai lagi?' 'Biaya kerugian atas insiden pembakaran Vila Pekan Raya saja belum lunas, dan sekarang dia sudah minta cerai?' Dia mematikan rokok di tangan, menyingsingkan lengan bajuny

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.