Bab 204
Sejak Lily membuat keributan lagi, Sandy tidak memberi izin Bu Sumi untuk datang kembali ke vila.
Kalau Bu Sumi tahu Lily sudah tidak tinggal di sini, rahasianya sudah pasti akan terbongkar.
"Aku nggak peduli dia di mana. Yang aku pedulikan, seharusnya aku nggak tinggal di sini!" Lily berdiri, lalu menepuk-nepuk celananya. "Aku mau pergi sekarang."
"Mau ke mana?" Sandy duduk di sofa, kakinya disilangkan sembari melepas jam tangan, lalu memainkannya di tangan.
Meskipun sedang duduk, dia tetap menguasai situasi, sekalipun Lily sudah berdiri dan terlihat lebih tinggi darinya.
Lily menunduk dan menatap Sandy, berusaha menahan amarahnya. "Aku mau kerja. Aku nggak butuh buang-buang waktu denganmu di sini. Mungkin kamu bisa bertahan hidup tanpa perlu keluar rumah, tapi aku nggak bisa!"
"Selama kamu tinggal di sini, semua biayamu kutanggung," tegas Sandy, memegang penuh kendali. "Cuma mau kupastikan, nggak ada masalah di kemudian hari. Ini hukumanmu."
Hukuman?
Sandy benar-benar yakin bahwa sem

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda