Bab 283
Ketika menyebutkan nama itu, Lily sudah memikirkan tentang Sandy.
Kalimat terakhir yang diucapkan oleh Aruna membuat dia yakin.
Candra menoleh kepadanya. "Apa dia adalah klien kemarin?"
"Bukan." Lily masih belum menemukan jalan keluar dari masalah saat ini, tetapi dia juga menyangkal hubungannya dengan Sandy. "Aku nggak mengenalnya, pasti salah orang, tuh. Kamu bilang saja nggak ada orang itu di sini."
Aruna ketakutan dan melihat pria anggun yang sudah duduk di area tunggu seraya dikelilingi oleh Sebastian dan kawan-kawan.
Dia menggelengkan kepala. "Aku barusan sudah bilang untuk membantunya memanggilkanmu."
"Maaf, Pak Candra, saya perlu menangani ini terlebih dahulu." Lily tak bisa menebak alasan Sandy datang kemari.
Namun, 'klien' itu seharusnya hanya panggilan yang Aruna dan koleganya sematkan sendiri kepada Sandy.
Karena Sandy selalu meremehkannya dan studio kecil ini.
Mungkin pria itu punya tujuan lain.
Candra memintanya menemui Sandy terlebih dahulu, lalu dia bersama Aruna keluar

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda