Bab 282
Mobil tiba-tiba melaju kencang, membuat Lily mengurungkan niat untuk bertanya mengenai penyelidikan foto.
Dia menggenggam erat pegangan di kanan atas mobil, jantungnya berdebar kencang karena laju mobil yang begitu tinggi, lalu mendengar ucapan lirih pria itu. "Sungguh 'setia'."
"…" Laju mobil yang begitu cepat membuatnya merasa mual, Lily memejamkan mata sembari meringkuk di kursi penumpang.
Setelah beberapa waktu berselang, Rolls-Royce Cullinan berhenti.
Dia perlahan-lahan membuka mata, bulu matanya yang lentik bergetar sambil melihat ke luar jendela.
Gerbang masuk Tirta Indah Kencana.
Dia membuka pintu mobil dan melompat keluar, berjongkok di tepi jalan sembari muntah.
Walau tak tersiksa karena hawa dingin, dia merasa mual sampai muntah-muntah. Hanya kesialanlah yang menanti kalau bertemu dengan Sandy.
Setelah pusing di kepalanya mulai reda, dia langsung berjalan masuk ke dalam kompleks tanpa menoleh sedikit pun.
Jendela di samping pengemudi terbuka, Sandy menunggu wanita itu menguc

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda