Bab 354
Lily memalingkan wajah tanpa bicara apa-apa.
"Tanpa pernikahan ini, karier Kakak pasti sudah berhasil. Dia baru mulai sekarang, tapi sudah cukup sukses. Bu, ucapan Ibu nggak bisa kalau nggak sekejam itu, ya?" balas Hans dengan nada kesal.
Karina buru-buru melirik Cahyo. Begitu mendapati wajah Cahyo sudah masam, dia segera memberi Hans isyarat. "Ibu sedang bicara sama kakakmu. Bocah nggak usah ikut campur."
"Kalau omongan Ibu masih merendahkan Kakak, kami pergi dari sini," balas Hans tanpa menoleh ke arahnya.
Ancaman Hans berhasil. Karina tidak lagi membahasnya, tetapi malah berkata, "Pergi apa, sih? Ayahmu sangat pengertian, lho. Lily, minta maaf sama ayahmu untuk pulang ke rumah keluarga Juliardi dan kembali menjadi putri keluarga. Ayahmu sudah kasih jalan buatmu, tapi sikapmu malah begini!"
"Salahku di mana?" Sesuai dugaan Lily, tidak akan ada hal baik ketika bertemu mereka berdua.
Melihat sikap Lily yang keras kepala, wajah Cahyo terlihat penuh amarah. "Kamu masih tanya salahmu di m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda