Bab 369
Suara desir angin membuat suara Yudha kurang jelas, tetapi Lily masih bisa mendengarnya.
Dia tertegun sesaat sebelum teringat bahwa dia telah memberikan nomor telepon Sandy kepada Yudha!
Dia langsung tersentak saat itu juga, lalu maju dan mengambil ponsel Sandy. "Jangan telepon aku lagi lain kali, kita nggak cocok!"
Selesai berbicara, dia menutup telepon, blokir nomor Yudha, dan mengembalikan ponsel itu kepada Sandy.
"Sudah beres?" kata Sandy dengan suara tajam.
Pancaran cahaya lampu jalan menciptakan bayang kecil di bawah kelopak matanya. Sorot matanya tampak kelam dan misterius.
Pesan yang dikirim Yudha sepanjang sore ini telah mengotori mata serta ponselnya!
"Maaf, aku nggak sengaja. Waktu itu, Yudha memaksaku memberi nomor teleponku sebelum aku pergi dan nomor teleponmu yang paling kuhafal."
Lily menjelaskan dengan agak gugup.
Sandy rasa, jawaban itu sungguh konyol. "Jadi, kalau kamu jawab begitu, berarti aku bukan cuma nggak boleh menyalahkanmu, tapi aku mesti terharu karena kamu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda