Bab 368
Nomor ini adalah telepon pribadinya dan tidak ada yang tahu nomor ini selain orang-orang yang kenal dekat dengannya.
Dia saja tidak pernah melihat nomor asing ini.
Kemungkinan besar hanya salah kirim. Baru saja ingin mengabaikan pesan teks itu dan meletakkan ponselnya kembali ke tempat semula, nomor itu mengirim pesan lagi.
"Aku dengar, bisnis keluargamu akhir-akhir ini nggak lancar. Memang nggak lancar banget sampai orang selembut kamu harus kerja? Kamu nggak bohong sama aku, kan?"
'Pasti salah kirim'. Sandy makin yakin, lalu dia meletakkan ponselnya kembali.
Belum sempat memikirkan cara menangani urusan kencan buta Lily, ponsel Sandy berbunyi "ding dong" tanpa henti.
Dia mengernyitkan dahi dan mengambil ponselnya lagi.
"Kalau kamu benar-benar ingin kerja, aku bisa atur supaya kamu datang ke perusahaanku sebagai sekretaris, bagaimana?"
"Gajimu 40 juta rupiah sebulan, cuma perlu menuruti kata-kataku."
"Sebenarnya, kamu nggak perlu kerja sama sekali. Menikah saja denganku dan menjadi Ny

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda