Bab 403
"Kalian sudah sampai di titik ini. Menurutmu, kamu masih layak memanggilnya 'istri'?"
Ucapan Felix menohok langsung ke inti permasalahan. "Kamu mengakui statusnya bukan karena cinta, tapi karena gengsi. Kamu nggak pantas buat dia."
Wajah Sandy yang tegas semakin menegang. Sudut bibirnya tertarik membentuk senyum dingin yang semakin menusuk.
Sandy menggertakkan rahangnya dan tertawa sinis. "Nggak masalah, aku layak atau nggak. Yang penting, selama aku belum menceraikannya, dia tetap istri sahku secara hukum."
Kalau soal beradu argumen, siapa yang bisa menang melawan hukum?
Tatapan mata Felix terhadap Sandy semakin teguh.
Pintu lift tiba-tiba terbuka dan beberapa polisi berseragam keluar.
Seorang perawat memimpin jalan melewati Felix dan Sandy. Ketegangan di antara kedua pria itu begitu kuat, membuat udara terasa semakin berat untuk dihirup.
Hingga akhirnya, perawat itu membuka pintu bangsal. "Nona Shita ada di bangsal ini."
Begitu pintu bangsal terbuka, Shita mendengar suara dari luar.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda