Bab 407
Tangan Lily terlalu lemah untuk menopang tubuhnya sendiri, membuatnya harus bergantung pada bantuan orang lain.
Awalnya, Lily tidak mengerti apa yang dimaksud dokter yang harus ditemani seseorang.
Namun, setelah dokter menjelaskan secara singkat, Lily menoleh dan menatap dua pria yang dicegah masuk oleh perawat.
"Maaf, hanya satu orang yang boleh menemani," ujar perawat. Tanpa ragu, keduanya langsung berseru secara bersamaan, "Aku yang masuk!"
Perawat dan dokter sontak mengalihkan pandangan mereka pada Lily, menunggu keputusannya.
Lily mengerjapkan mata, lalu menoleh ke perawat dengan ekspresi penuh harap. "Apa boleh Suster saja yang bantu saya?" pintanya dengan suara lembut dan senyum memelas.
Dokter yang tidak ingin membuang waktu langsung memberi isyarat pada perawat. "Tutup pintunya, bantu dia."
Perawat menuruti perintah dan menutup pintu, lalu berjalan menghampiri Lily. Matanya memperhatikan gadis itu.
Kurus, mungil, dan berwajah lembut. Gaun rumah sakit yang longgar hampir tidak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda