Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 454

Sandy minta maaf? Bahkan Lily tidak berani membayangkannya. Lily ingin memaafkannya, namun Sandy tetap tidak berubah. Lily tidak mengatakan apa-apa lagi. Lagi pula, perawat tidak mengerti situasinya. Satu jam kemudian, taksi berhenti di depan gerbang Tirta Indah Kencana. Lily menolak diantarkan perawat masuk ke dalam apartemen. Setelah membayar ongkos taksi, dia membawa tas bawaannya masuk ke kompleks. Setibanya di depan rumah, Lily bersusah payah mencari kunci di dalam koper dengan tangan kirinya. Akhirnya Lily berhasil meraih kunci, namun dia tidak bisa memasukkannya ke lubang kunci menggunakan tangan kiri. Makin kalut perasaannya, makin sulit pula dia memasukkan kunci. Pandangannya kian kabur hingga akhirnya terdengar suara kunci jatuh ke lantai. Lily membungkuk dan hendak mengambil kuncinya. Namun, sebelum tangannya bisa menyentuh kunci itu, air matanya sudah lebih dulu menetes ke lantai. Lily akhirnya tidak kuasa menahan kesedihan dan berjongkok di depan pintu sembari menangis. Ko

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.