Bab 455
"Aku nggak akan menyesalinya," kata Lily tegas.
Nada bicaranya yang seperti itu justru membuat hati Marsha terasa tidak nyaman .
Namun, dengan cepat Marsha menekan emosinya dan berkata, "Besok sore, aku menemuimu sama pengacara buat menyusun draf perjanjian perceraian di tempat. Kamu punya waktu semalam buat mikir lagi apa yang sebenarnya kamu mau. Tapi, jangan berlebihan."
"Iya." Lily tetap menyetujuinya dengan cepat.
Bagaimanapun juga, Lily tidak menginginkan apa pun.
Setelah menutup telepon, ruang tamu kembali sunyi. Berbagai interaksi yang terjadi dengan Sandy dalam beberapa hari terakhir muncul di benaknya.
Hubungan mereka perlahan membaik, namun juga penuh ketegangan, seolah-olah bilah pedang tajam menusuk hatinya.
Jika pada akhirnya mereka harus bercerai, mengapa harus meluruskan kesalahpahaman tentang Shita?
Apakah karena Lily belum cukup tersakiti?
Apakah Lily yang salah karena sempat berpikir untuk memaafkan? Sempat percaya bahwa selama tidak ada kesalahpahaman, dia dan Sandy

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda