Bab 461
Lampu-lampu benderang menyinari sekeliling kediaman megah itu. Melalui jendela tinggi dengan kaca yang mengilap, bayangan para penghuni di dalamnya tampak samar.
Seisi rumah didekorasi dengan meriah, memancarkan nuansa khas Festival Tahun Baru yang begitu kental.
Layaknya siklus tahunan, menjelang pergantian tahun, udara selalu terasa dingin. Namun, alih-alih menggigil, suasana hangat dan penuh keceriaan selalu menyelimuti.
Namun, tahun ini berbeda bagi Sandy. Dia merasa hampa. Saat keluar dari mobil, pandangannya menyapu vila mewah di hadapannya. Ada kegelisahan yang tidak bisa dia abaikan.
"Ibu masuk duluan saja," ujar Sandy datar. Dia mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya, lalu melangkah menuju sudut halaman. Udara dingin tidak dihiraukannya, meski dia hanya mengenakan kemeja tipis.
Marsha mengikutinya dari belakang, hanya berjarak dua langkah dari putranya. "Merokok itu nggak baik buat kesehatanmu, Nak. Bukannya Ibu sudah berkali-kali bilang supaya berhenti merokok?"
Sejak dulu,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda