Bab 468
Yang perlu diketahui, Sandy tidak pernah mencari hiburan semacam itu. Dia selalu melakukan hal yang berkaitan dengan pekerjaan setiap kali sosoknya tertangkap kamera.
Mengingat skandal Shita beberapa waktu lalu, wartawan mempertaruhkan hidup mereka untuk mewawancarainya.
"Pak Sandy, kalau boleh tahu, kenapa Anda datang ke tempat kayak gini? Apa ada kaitannya sama berita soal Bu Shita baru-baru ini?"
"Berita itu nggak ada hubungannya sama aku." Sandy menerima wawancara untuk pertama kalinya.
"Pak Sandy, apa Anda bisa memberi tahu kami siapa Nyonya keluarga Febrianto?" tanya wartawan itu lagi.
Sandy tampak acuh tak acuh. Dia tersenyum jahil seakan senyumnya itu bisa menggoda jiwa seorang wanita. "Nggak bisa."
Mendengar jawaban Sandy, wartawan itu sontak kecewa.
Namun, mampu mewawancarai Sandy malam ini sudah cukup bagi mereka. Mereka bisa mendapatkan berita pencarian terhangat di kalangan bisnis setelah liburan.
Enam hari kemudian, semua industri berangsur-angsur kembali normal dan memul

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda