Bab 482
Mereka berdua tampak bingung dan cemas. Menyadari bahayanya situasi ini, Felix mengambil ponsel itu dan memperhatikannya dengan saksama untuk waktu yang lama. Dia lalu membandingkan kunci pintu sidik jari.
Lily teringat saat dia pergi ke ruang keamanan untuk mengecek CCTV. Tidak ada seorang pun yang tertangkap kamera.
Bahkan polisi dan satpam yang sedang berlarian juga tidak tertangkap CCTV.
Semua ini sudah cukup membuktikan bahwa ada orang yang mengotak-atik data CCTV. Kemungkinan besar rekaman yang ditunjukkan CCTV kala itu adalah rekaman beberapa hari yang lalu.
Namun, saat itu semua orang begitu cemas dan gugup hingga tidak menyadari hal ini sama sekali.
"Lily." Felix tiba-tiba berkata, "Berapa kata sandi rumahmu?"
Lily menjawab terus terang. "Enam delapan kali."
Lily tidak berniat tinggal lama di sana, jadi dia mengatur kata sandinya secara sembarangan.
Setelah memasukkan sandi, Felix masuk ke dalam sembari membawa tas. Dia lalu mengamati sekeliling ruangan. Dia berbalik dan menye

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda