Bab 483
"Kejar!" teriak Felix dan bergegas menuruni tangga.
Sandy mencengkeram lengan Felix. Wajah tirusnya menegang. Walau sering bertindak impulsif, Sandy masih bisa memberi saran. "Jangan bertindak gegabah, dia pasti bakal balik lagi."
Sudah terlambat untuk mengejar penguntit itu sekarang. Mereka hanya bisa menunggu sampai orang itu datang dan mengetuk pintu lagi.
Masalahnya, jika mereka harus menunggu, itu akan membuat situasi yang sudah runyam menjadi lebih menyiksa bagi mereka berdua.
Terutama untuk Sandy. Dia menatap pintu di belakang Felix yang masih terbuka. Tanpa basa-basi, dia menendangnya sampai tertutup.
Lalu, dia mengeluarkan sebungkus rokok dari saku dan berbalik untuk naik ke lantai atas. "Ayo, kita tunggu di sini saja."
Ada ruang terbuka yang cukup untuk menampung dua orang di sudut lantai atas.
Asalkan mereka tetap diam, lampu sensor di koridor akan padam. Pembuat onar itu pasti akan segera kembali.
Mereka bisa melompat dari sini dan langsung mencegat pelaku, yang mana itu ak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda