Bab 602
Perlahan, para penonton meninggalkan aula besar itu. Terdengar suara riuh di mana-mana. Ketika mengemasi barang-barangnya, Lily tiba-tiba merasa semua ini seperti mimpi.
Lily mencubit lengannya dengan keras. Rasanya sakit!
Medali emas yang tergantung di lehernya berkilau dengan terang, Lily tidak bisa menahan senyum di wajahnya.
Lily berhasil!
"Wah!"
Tidak jauh dari tempatnya, seorang gadis tiba-tiba berseru. Lily lantas mendongakkan wajah untuk menoleh.
Ada karangan bunga mawar merah yang begitu besar dan menarik perhatian. Felix hampir tidak terlihat di baliknya.
Cahaya merah dari karangan bunga mawar itu terpantul di wajahnya, gelagatnya menunjukkan rasa syukur dan gembira.
Begitu tiba di sana, Felix langsung menarik perhatian. Para wartawan pun segera mengerumuninya.
Staf keamanan kompetisi datang untuk menghentikan para wartawan tersebut.
"Pak Felix! Kenapa Anda ada di Sanubara?"
"Pak Felix! Siapa yang ingin Anda berikan ucapan selamat dengan karangan bunga itu?"
Di antara tiga de

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda