Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 645

Merasa sulit menjelaskan lewat pesan, Lily mengajak Yunia bertemu langsung di sebuah kafe. Saat itu, jarum jam hampir menunjukkan pukul sepuluh malam. Hans merasa cemas dan memutuskan untuk mengantar kakaknya. "Apa ini ada hubungannya sama Felix?" Karina ikut mengantar sampai ke depan pintu. "Sebagai adik, dia nggak seharusnya ikut campur, 'kan? Hans, kamu tunggu di sana sampai kakakmu selesai, ya." Karina menatap Hans seolah mengisyaratkan sesuatu. Dia khawatir putrinya akan dirugikan. "Iya, Bu. Ibu istirahat saja di rumah, nggak usah menunggu kami," ujar Hans mantap. Dia memang sudah berniat menunggu kakaknya sampai selesai dan kembali pulang bersama. Lagi pula, di jam-jam seperti ini, akan sulit untuk mencari taksi. Kafe pilihan Yunia terletak cukup jauh di pusat kota. Sepanjang perjalanan, Lily merasa gelisah. Di dalam kafe yang buka 24 jam, tidak banyak orang datang di jam larut begini. Di salah satu meja dekat jendela, Yunia duduk sambil memegang secangkir kopi. Dahinya sedikit b

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.