Bab 718
Cahyo tidak lebih tinggi dari Hans. Dia terhuyung-huyung setelah kerah bajunya ditarik oleh putranya itu.
"Hans, jangan omong kayak gitu! Apa kamu mau ditertawakan orang ..." Karina bergegas mendekat, lalu memeluk Hans erat-erat.
Cahyo mengambil kesempatan untuk melepaskan diri. Dia mendengus dingin dan melayangkan pandangan sinis pada Hans, dia lalu berjalan masuk dengan angkuh ke dalam hotel.
Hans merasa putus asa terhadap orang tuanya.
Dia menatap Karina. "Setelah acara jamuan makan hari ini, Ibu pindah dan tinggal saja bersamanya. Aku nggak akan mengakui dia dan Ibu sebagai orang tuaku lagi!"
"Hah?" Karina terkejut, dia hendak berkata sesuatu tetapi Hans sudah lebih dulu berjalan menuju hotel.
Karian bergegas mengejarnya "Nak, Hans ..."
Hans tidak menghiraukannya dan melepaskan diri darinya. Saat sampai di pintu hotel, Hans melihat Cahyo yang tengah diadang oleh satpam.
"Maaf Tuan, Anda tidak bisa masuk tanpa reservasi."
"Putri saya ada di dalam!" Cahyo buru-buru menjelaskan, "Kelu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda