Bab 13
Melihat Sandra menangis tersedu-sedu dengan wajah penuh kekesalan, bila ini terjadi sebelumnya, John pasti akan langsung memeluk dan menghiburnya dengan kata-kata lembut.
Namun, kali ini, mendengar tangisan Sandra yang melengking, melihat kaki Sandra yang masih menginjak foto-foto itu, yang John rasakan hanya denyutan di pelipisnya. Kelelahan yang dahsyat dan rasa hampa menyergap dirinya.
John tidak langsung membujuk Sandra seperti biasanya. Dengan wajah yang tampak sangat letih, John mengusap pelipisnya seraya mengucapkan dua kata dengan dingin.
"Keluar."
Mata Sandra membelalak tak percaya. "Kamu ... kamu suruh aku keluar?"
"Aku ingin menyendiri." John berbalik badan membelakangi Sandra. Tatapannya berpaling ke langit malam yang gelap di luar jendela, tak lagi menghiraukan Sandra.
Tangisan Sandra lebih keras lagi. Namun, melihat John sama sekali tidak bereaksi, dia akhirnya hanya bisa mengentakkan kaki dan berlari ke luar ruang kerja sambil menangis.
Beberapa hari kemudian, asisten ke

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda